Apa yang sudah kamu lakukan?

Gerakan Motiayo atau dalam Bahasa Indonesia yang berarti mengajak bekerjasama dalam berbagi dan berkolaborasi untuk Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan dengan Berbagi dan Berkolaborasi untuk Wujudkan Merdeka Belajar berakhir pada tanggal 25 Oktober 2023, tapi hal ini bukan berarti berakhir juga kegiatan berbagi dan berkolaborasi bersama rekan-rekan guru hebat terkait praktik baik pembelajaran yang dilakukan dalam pemanfaatan platform teknologi yang telah disediakan oleh pemerintah. Hal ini sejalan dengan kalimat yang disampaikan pada awal kegiatan ini. 

"Guru yang berhenti belajar, sejatinya ia telah berhenti menjadi guru"

Berikut paktik baik terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang mewujudkan merdeka belajar yang telah dilaksanakan :

1. Quizizz, Wayang Orang dan Lisdom : Bermain dalam Pembelajaran Diferensiasi

Pembelajaran sejatinya harus menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. Murid sebagai pribadi yang unik dengan segala potensinya harus harus didekati, didengar, dan diapresiasi semua harapan dan aspirasinya secara komprehensif, mengingat mereka adalah tokoh utama dalam proses pembelajaran yang dilangsungkan. 

Sebagai pendidik kita harus berpikir bahwa murid merupakan sosok yang mempunyai potensi dan kemampuan agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengeksplor dan mengembangkan potensinya.Kodrat anak adalah bermain. Berpegang pada pemahaman tersebut pembelajaran di kelas dapat dilaksanakan dengan pendekatan bermain sesuai dengan model pembelajaran games based learning .........(Selengkapnya)


2. Berpetualang menjadi askar persamaan kuadrat sebagai bentuk pembelajaran diferensiasi

Pendidikan merupakan wadah terjadinya interaksi pengajaran yang bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatannya serta menjadi manusia merdeka yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman anak. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menyediakan lingkungan belajar bagi anak untuk mengembangkan kodratnya serta dapat memenuhi kebutuhan belajarnya. Hal tersebut sesuai dengan fakta bahwa peserta didik memiliki keragaman dengan keunikan, kekuatan dan kebutuhannya masing-masing.

Dalam dunia pendidikan, tidak asing lagi jika pelajaran matematika menjadi pelajaran yang kurang diminati oleh peserta didik. Mindset anak yang beranggapan bahwa pelajaran matematika sulit serta proses pembelajaran yang tidak bervariatif menambah keyakinan peserta didik untuk kurang berminat terhadap pelajaran matematika. Selain itu, kurangnya perhatian guru terhadap kesiapan peserta didik menerima materi yang akan dipelajari semakin menambah kompleksitas permasalahan dalam pembelajaran matematika. Tidak hanya itu kebutuhan murid yang tidak terpenuhi selama proses pembelajaran matematika misalnya terkait gaya belajarnya mengakibatkan anak cenderung cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran...... (selengkapnya)


Tidak hanya itu, kegiatan berbagi juga disebar melalui media sosial yang dimiliki, misalnya bagaimana memanfaatkan Google Jamboard yang dapat digunakan sebagai media bagi pendidik dan murid untuk melakukan refleksi pembelajaran, seperti pada video berikut :

Google Jamboard sebagai Media Refleksi Pembelajaran

Selain itu vlog terkait pelaksanaan kegiatan tersebut dapat diakses melalui kanal TikTok berikut :

Vlog Kegiatan


 

0 komentar