Quizizz, Wayang Orang dan Lisdom : Bermain dalam Pembelajaran Diferensiasi

Pembelajaran sejatinya harus menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. Murid sebagai pribadi yang unik dengan segala potensinya harus harus didekati, didengar, dan diapresiasi semua harapan dan aspirasinya secara komprehensif, mengingat mereka adalah tokoh utama dalam proses pembelajaran yang dilangsungkan. 

Sebagai pendidik kita harus berpikir bahwa murid merupakan sosok yang mempunyai potensi dan kemampuan agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengeksplor dan mengembangkan potensinya.Kodrat anak adalah bermain. Berpegang pada pemahaman tersebut pembelajaran di kelas dapat dilaksanakan dengan pendekatan bermain sesuai dengan model pembelajaran games based learning. 

Berikut praktik baik yang telah saya laksanakan terkait hal tersebut. Quizziz, Wayang Orang dan Lisdom, Bermain dalam Pembelajaran Diferensiasi.

Pemahaman siswa mengenai konsep bilangan bulat beserta operasi aritmetikanya merupakan pondasi dasar yang penting bagi murid untuk mempelajari materi-materi berikutnya dalam pembelajaran matematika. materi ini merupakan prasyarat utama dalam pembelajaran matematika. Ketika strategi pembelajaran dalam materi ini kurang berhasil, maka bisa dipastikan murid akan kesulitan menyelesaikan permasalahan matematika yang ditemui kedepannya selain juga respon siswa dalam pembelajaran yang terlihat acuh karena kurang menariknya strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

Pembelajaran ini berfokus pada upaya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kodrat anak, yakni bermain dengan menyisipkan konsep dan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Hal ini berdasarkan pada hasil survey terhadap gaya belajar murid yang telah dilakukan sebelumnya.

Pembelajaran dimulai dengan melakukan kegiatan rutin. Selain itu juga guru mengecek kesiapan murid baik dari segi psikis dan materi prasyarat sebelum memulai pembelajaran. Pada sisi psikis, guru menyediakan papan emoji yang nantinya akan digunakan oleh murid untuk mengekspresikan perasaan mereka saat ini. Hal ini menjadi penting bagi murid untuk bisa menumbuhkan kesadaran diri mereka serta menjadi bahan bagi guru untuk menyesuaikan tindakan yang dilakukan kepada murid.


Pada segi materi, guru menggunakan aplikasi Quizizz untuk melaksanakan asesmen diagnostik kognitif. Pemilihan aplikasi ini berdasarkan pada bentuk pelaksanaannya yang cenderung terkesan sebagai permainan bagi murid dibandingkan sebagai suatu tes, sementara bagi guru fitur dalam aplikasi ini memberikan kemudahan dalam memetakan murid berdasarkan tingkat pemahamannya secara otomatis dan realtime.selanjutnya, disampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran hari ini.


Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan memberikan pertanyaan pemantik terkait naiknya suhu udara dari suatu kota. murid-murid menebak suhu akhir dari kota tersebut. dari pertanyaan tersebut saya ajak murid-murid untuk menginvestigasi jawabannya. Sebagai panduan dalam mengisvestigasi jawabannya, guru menyediakan lembar kerja dimana didalamnya terdapat aktivitas yang mengakomodir kebutuhan gaya belajar murid dan dikerjakan secara berkelompok berdasarkan kategori pemahaman anggotanya yang dibagi secara merata. 


Murid dengan pemahaman yang tinggi, ditugaskan sebagai tutor sebaya, ketika mengalami kesulitan mereka menerapkan sistem three ask yakni bertanya kepada teman sesama tutor sebelum bertanya kepada guru. Untuk murid dengan pemahaman sedang, guru menyediakan LMS dan kegiatan Wayang Orang untuk membantu mereka memahami materi yang dipelajari. 

Murid dengan gaya belajar auditory dan  visual, akan mengamati video yang disematkan dalam LMS sementara murid kinestetik akan lebih aktif berperan sebagai wayang orang dalam menyelesaikan lembar kerja, kegiatan ini juga termasuk upaya bagi guru dalam menerapkan unsur permainan dalam pembelajarannya. Sementara untuk siswa dengan pemahaman yang rendah, guru wajib mendampingi mereka secara intensif. Pada tahap berikutnya, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.


Setelah kegiatan dalam kelompok selesai, guru melaksanakan assesmen formatif dengan bermain “Lisdom”. Lisdom disini merupakan permainan sejenis ular naga yang sering dimainkan oleh murid pada masa kecil mereka. Modifikasi yang dilakukan, murid berperan sebagai bilangan yang sudah ditentukan oleh guru, selanjutnya guru akan menyebutkan bilangan dan operasi penjumlahan yang harus diselesaikan dimana cara menjawabnya dengan memilih teman yang sesuai untuk terus membentuk ular naga.Kegiatan ini dilakukan dengan rentang waktu yang sudah ditentukan. Dari kegiatan ini, guru akan mendapatkan gambaran keberhasilannya dalam proses pembelajaran yang dilakukan, sementara murid merasa bahagia tanpa menyadari assesmen yang dilakukan. 

Pada kegiatan penutup, guru dan siswa membuat kesimpulan dan merefleksikan proses pembelajaran yang telah dilalui hari ini. Tercapainya pembelajaran hari ini terlihat ketika murid memaparkan hasil diskusi dan hasil assesmen formatif. 


Diferensiasi yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran kali ini, yakni Diferensiasi Konten, murid akan memilih sumber belajar sesuai dengan preferensi gaya belajarnya masing-masing, baik melalui LMS, Video Pembelajaran maupun simulasi wayang orang. Yang kedua Diferensiasi Proses, setiap murid  akan berkolaborasi dalam kelompoknya masing-masing sesuai dengan perannya berdasarkan kategori tingkat pemahamannya.


Pembelajaran yang saya dapat dari kegiatan ini, bahwa menarik minat dan antusiasme murid dalam pembelajaran dapat dilaksanakan dengan mudah ketika guru melaksanakan strategi pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan murid dan kodrat mereka, salah satunya dengan model games based learning. Pembelajaran akan lebih bermakna bagi murid, jika mereka dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajarannya.



Penerapan teknologi dalam proses pembelajaran memberikan pengalaman baru bagi murid, dan hal ini sebagai salah satu upaya menyesuaikan pembelajaran dengan kodrat zaman anak.

Demikian praktik bagi pembelajaran berbasis teknologi dengan model games based learning yang telah saya laksanakan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. 

Berikut video dari pelaksanaan praktik baik tersebut :




8 komentar

  1. Bagus pak.. Teknologinya dapat, kearifan lokal dengan permainannya juga oke.. Gampang diadopsi dan dimodifikasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah..semoga bisa menginspirasi ibu untuk diterapkan di sekolahnya

      Hapus
  2. Sangat menginspirasi sekali Pak. Dapat saya jadikan acuan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, karena menurut saya sangat menyenangkan dan menarik perhatian murid. Terus kreatif dan berinovasi Pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah..semoga bisa istiqomah untuk berbagi hal-hal yang baik

      Hapus
  3. Sangat antusias sekali muridnya dalam mengikuti aktivitas pembelajaran, sangat menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah pak... semoga dapat di adopsi pak...

      Hapus
  4. Pembelajaran yang sangat menarik membuat anak-anak aktif. pembelajaran ini juga bisa diadopsi untuk semua jenjang. Teruslah berkarya dan menginspirasi kita semua pak.

    BalasHapus
  5. Terimakasih bu..semoga bisa terus berbagi dan berkolaborasi bersama bapak/ibu

    BalasHapus