Motiayo : Berbagi dan Berkolaborasi Pemanfaatan TIK dalam Kurikulum Merdeka

 

SMP Negeri 6 Satu Atap Botumoito, sekolah yang berada di kawasan pantai Bolihutuo ini menjadi salah satu satuan pendidikan pelaksanaan kegiatan Motiayo atau yang dalam bahasa indonesia artinya memanggil untuk bekerjasama. Ya, kegiatan yang dilaksanakan ini memang bertujuan untuk mengajak guru-guru di sekolah tersebut mari berjalan beriringan meningkatkan kompetensinya sebagai guru dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran mereka. Hal ini selaras dengan kurikulum merdeka yang mengharuskan guru menerapkan strategi pembelajaran yang memenuhi kebutuhan belajar muridnya maupun kodrat alam dan zaman yang dilalui murid-muridnya.

Kegiatan yang dibuka oleh Ibu Hasna Nusi, selaku kepala sekolah ini diawali dengan refleksi pemahaman guru terkait pembelajaran dan kurikulum merdeka itu sendiri. Hal ini sesuai dengan prinsip andragogi yang harus diterapkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan orang dewasa. Tidak hanya itu, saya selaku pemateri juga memberikan contoh nyata bagaimana sebenarnya penerapan kurikulum merdeka yang berbasis teknologi bisa diterapkan oleh para peserta di kelas pembelajarannya.

Berpetualang dengan Google Form : Askar Persamaan Kuadrat. Praktik baik pembelajaran ini yang ditampilkan dalam kesempatan tersebut. Pemilihan contoh tersebut berdasarkan kondisi awal peserta yang memang sudah memahami penggunaan google form dalam pelaksanaan ujiannya. Praktik baik pembelajaran ini memanfaatkan teknologi Google Form sebagai media dalam melaksanakan diferensiasi proses maupun konten.

Dalam pemaparannya disampaikan, bahwa kegiatan berpetualang yang dilakukan oleh murid-murid dengan memanfaatkan QR Code yang sudah dipasang terlebih dahulu di halaman sekolah, dengan memanfaatkan ponsel, mereka memulai petualangan dengan mencari petunjuk yang terdapat link google form. Dimana didalamnya terdapat 3 bagian yakni identitas, sumber belajar yang disediakan dalam bentuk modul (visual), video (Audio visual) sementara murid kinestetik menjadi pemimpin dalam tim petualangannya. pada bagian akhir terdapat soal yang harus dikerjakan dimana setiap jawaban yang dipilih murid akan mengarahkan mereka pada lokasi yang berbeda.


Mendengarkan cerita tersebut, nampak antusias peserta untuk bisa mencoba menerapkannya dalam kelas pembelajarannya. Menurut, Dian Dai Guru Bahasa Inggris, pembelajaran yang dilakukan dengan google form tadi mampu mengakomodir kebutuhan murid misalnya minat mereka yang suka bermain dalam pembelajaran.

Diakhir kegitan, peserta diajak berselancari di Portal Merdeka Mengajar untuk bisa memanfaatkan secara optimal bagaimana pemanfaatan PMM dapat mendukung upaya guru dalam memahami dan melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Untuk lebih jelasnya terkait praktik baik yang dilaksanakan bisa diakses melalui video berikut :


4 komentar

  1. Kegiatan berbagi praktik baik yang sangat bermanfaat sekali untuk peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

    BalasHapus