Sang Motivator

"Ikuti Aturan, Jangan Ikuti Pikiran"

                Kalimat motivasi yang syarat penuh makna, yang memberikan semangat dan kunci dalam menjalankan aktifitas “karantina” ini. Kalimat yang  keluar dari mulut seorang bapak yang sudah kami anggap sebagai teman kami bahkan menjadi mesin pemompa semangat dalam menjalankan aktifitas-aktifitas yang luar biasa bagi kami. LETNAN SUGENG. Ya, beliau jadi sosok sentral bagi kami selama mengikuti kegiatan di Lanal. Sosok yang secara tidak sadar kita cari ketika tidak kunjung muncul batang hidungnya. Sosok menjadi tempat melepas candaan serta menjadi contoh panutan bagi kami dalam mempersiapkan mental untuk ke medan pengabdian.

                Dengan background keluarga yang hampir sama dengan saya, keluarga yang tidak pernah lepas dari sosok Ibu yang terus berjuang dengan segala jerih payahnya untuk kami –letnan sugeng dan saya- yang membuat kami berpikir untuk bisa memberikan sedikit kebanggaan yang dapat dikenang dan diceritakan oleh beliau kelak. Secara tidak sadar, sosok ini telah menghipnotis saya, membangkitkan semangat ketika nyala kobar itu mulai padam.
                “Percaya apa yang telah kamu pilih dan Tuhan pilihkan, pasti ada tujuannya”
                “Ketika ibu sudah Ridho, apapun akan lebih mudah ...”
                Tak jarang ketika beliau memberikan motivasi dan berbagi pengalaman hidupnya, membuat dada ini terasa sesak sehingga memberikan efek pada air mata seakan-akan berduyun-duyun meronta untuk dikeluarkan. Cerita mengenai pengalaman hidupnya ketika harus melewati masa-masa putus asa dalam usaha meniti karir, memberikan dampak yang luar biasa terhadap cara pandang saya tentang kehidupan ini. Tanpa harus berteriak, tanpa harus memerintah, hanya dengan ucapan lembut, beliau mampu membawa kami ke alam yang jauh mungkin terkubur dalam hidup kami, alam rasa syukur atas keberadaan sosok wanita-wanita tangguh yang selalu bersiap disamping kami ketika kami akan terjatuh dalam kehidupan dan keadaan yang terpuruk.
                Selain dengan ratusan bahkan ribuan kalimat motivasi yang keluar dari mulutnya, kemampuan untuk membangkitkan semangat lewat yel-yel juga patut diacungi jempol pada sosok yang satu ini. Banyak yel-yel yang tercipta hanya dalam hitungan hari kami disini, yel-yel syarat makna, syarat pesan moral yang membuat kami merinding dalam melafalkannya.
                “Siapa Kalian ?  (Kami Putra-Putri Terbaik Bangsa)
Untuk apa kalian disini ? (Berlatih agar bermental baja)
Mengapa kalian ada disini ? (Mengabdi pada Nusa dan Bangsa)
Apa tujuan kalian ? (Mencerdaskan generasi muda)
Untuk siapa kalian berbakti ? (Indonesia)
Untuk siapa kalian mengabdi ? (Indonesia)
Sampai kapan kalian berbakti ? (selamanya)
Sampai kapan kalian mengabdi ? (selamanya)
SM3T !!! (Jaya)
SM3T !!! (Jaya)
Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia”
Dilafaldzkan dengan lantang dalam gedung yang menggema, menjadikan kalimat-kalimat diatas bak api yang siap membakar kayu-kayu kering yang haus akan siraman kehangatan motivasi. Walaupun hal itu dilakukan setiap hari dalam jumlah dan tempo yang tidak memiliki jeda lama, namun kata-kata itu memiliki sihir tersendiri.
Ini yang menjadikan beliau, menjadi sosok yang berbeda dengan anggota TNI AL yang lain. Beliau mampu berubah karakter sesuai dengan apa yang dibutuhkan para peserta prakondisi, beliau mampu menempatkan posisinya ditengah-tengah kami. Kapan kami membutuhkan gemblengan mental yang nantinya menumbuhkan rasa disiplin, kapan kami membutuhkan kobaran semangat melalui yel-yel dan motivasi magicnya, serta kapan kami membutuhkan hiburan untuk mengurangi kebosanan atas rutinitas yang tiap hari harus kami lakukan. Maklum saja selama 12 hari kegiatan, Televisi tidak pernah sama sekali menampakkan batang hidungnya didepan kami. Kami bagaikan orang yang hidup di jaman purba yang tidak mengenal dunia luar bahkan kasus kecelakaan putra Ahmad Dani yang menjadi hot news di semua stasiun televisipun kami tidak tahu. Sumber informasi yang kami terima hanyalah lewat cerita yang disampaikan oleh para anggota TNI AL. Untungnya, jari-jari kita masih bisa asyik menarik diatas tuts-tuts handphone walaupun dengan keterbatasan waktu dan keterbatasan colokan buat charger yang kita punya.
Kalo cerita soal kegiatan charger, merupakan cerita tersendiri yang sangat unik. Gimana tidak, untuk barak laki-laki (Arjuna-Red) yang diisi dengan 128 peserta hanya terdapat 2 colokan listrik yang berada di luar barak, tepatnya satu didekat kamar mandi dan satu lagi di dekat kantor seksi Penjaskesrek TNI AL. Ketika ada kesempatan untuk melakukan charging, jangan sekali-sekali terlambat, karena sudah banyak antrian HP dan laptop yang siap untuk mendapat asupan gizinya. Selama 12 hari disana, kamar mandi disana bagaikan comboran (tempat jual beli barang bekas-red). Segala merk HP dan Laptop tersedia. Mau yang kelas hitam putih sampai yang layar sentuh semua bisa ditemukan. Mulai dari laptop sampai netbook dengan berbagai merk siap menjadi hiasan kamar mandi. Tapi satu hal yang salut dari kegiatan ini, walaupun selama charging tidak sedikit, malah bisa dibilang lebih sering kegiatan ini ditinggal untuk mengikuti kegiatan yang lain, para hiasan (hp dan laptop-red) kamar mandi masih tetap setiap nangkring di tempat pertama kali mereka ditinggal para pemiliknya.
Kembali ke hiburan...
Selain dari handphone yang tidak setiap saat bisa kita gunakan, setiap harinya pasti ada momen-momen dimana kita bisa menghibur diri dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh peserta lain, misalnya ekspresi tidur teman-teman baik itu cewek maupun cowok yang bisa dengan pulasnya mengejar mimpi-mimpi mereka ditengah-tengah kegiatan materi yang diberikan oleh para tutor, bahkan bisa dengan cueknya teman-teman yang lain mengabadikan moment seperti ini untuk bisa dijadikan koleksi mereka untuk bisa disebarkan ke dunia maya yang menjadi trend anak muda saat ini, FACEBOOK.
Tapi selain itu semua, lagu-lagu hiburan yang dilakukan dengan sejuta ekspresi oleh 288 peserta prakondisi merupakan daya tarik memikat yang tidak boleh dilepaskan untuk diabadikan, dan direkam dalam memori hardisk sebagai memori-memori terindah yang nantinya bisa kita putar ulang ketika kita sudah menjadi manusia-manusia yang berguna kelak.
TREKJING
Kepalaku ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Bersama SM3T ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Selalu riang gembira ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Agar aku awet muda ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)

Bahu aku ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Bersama SM3T ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Selalu riang gembira ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Agar aku awet muda ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)

Kaki aku ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Bersama SM3T ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Selalu riang gembira ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Agar aku awet muda ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)

Semuanya..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Bersama SM3T ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Selalu riang gembira ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)
Agar aku awet muda ..................... (Trek, Trek, Trekjing, Trekjing)

Dilanjut dengan cek sound plus bergaya dengan posisi siap ala TNI
Goyang, digoyang goyang ........................ (2x)
Kalau tidak digoyang, bisa-bisa sakit pinggang
Puter, diputer puter ......................... (2x)
Kalau tidak diputer bisa-bisa sakit puser
Genjot, digenjot genjot .................... (2x)
Kalau tidak digenjot, bisa-bisa sakit otot
Mari semua kita bergembira
Hilangkanlah keluh kesah yang ada
Berikut link video lagu kebanggaan kami :https://www.youtube.com/watch?v=URLFGTczudo&spfreload=10
 Lagu inilah yang menjadi andalah kami, para peserta SM3T untuk menghibur diri yang terkadang tidak jarang juga diikuti oleh para narasumber yang kebetulan mendapat kehormatan untuk menonton hiburan sederhana ala kami, generasi terbaik bangsa.

0 komentar