Bermain menjadi kodrat anak yang mau tidak mau harus bisa ditindak dengan tepat oleh guru dalam proses pembelajaran. Tidak jarang, pembelajaran di kelas terasa membosankan bagi murid ketika strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka, bahkan tidak memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Kurikulum merdeka menuntut pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan bertujuan untuk memfasilitasi murid agar mampu meraih kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya. Hal ini masih banyak disalah artikan oleh guru. Banyak yang berpikiran bahwa, ketika mendengar kata MERDEKA artinya bebas. Padahal dalam kurikulum merdeka artinya memampukan murid untuk bisa belajar secara mandiri dan mengembangkan potensi mereka yang difasilitasi oleh guru sebagai pemeran pendukungnya.
Sesuai dengan kondisi tersebut, SMP Negeri 7 Satu Atap Dulupi melalui MGMP Sekolahnya mengadakan kegiatan workshop terkait implementasi kurikulum merdeka itu sendiri. "Tolong, diberikan pemahaman segamblang-gamblangnya teman-teman guru ini terkait bagaimana seharusnya pembelajaran yang dilaksanakan dalam kurikulum merdeka" pesan yang disampaikan oleh Bapak Ramlan Ayuba selaku Kepala Sekolah.
Sesuai dengan pesan tersebut, saya selaku fasilitator dalam kegiatan tersebut memulai kegiatan dengan memperkenalkan terlebih dahulu Portal Merdeka Mengajar (PMM). Hal ini sejalan bahwa guru harus mampu mengembangkan kompetensi mereka secara mandiri dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka. PMM menjadi portal yang disediakan oleh pemerintah guna mendukung terlaksananya kurikulum merdeka.
Pada bagian inti, saya menampilkan praktik baik terkait pembelajaran yang telah saya lakukan yakni pembelajaran berbasis teknologi dengan menggunakan Google Form sebagai media pembelajaran murid untuk bermain petualangan dalam mencari petunjuk terkait materi yang dipelajari. Dan hal ini juga menjadi bagian dari asesmen formatif yang dilakukan oleh guru.
Suasana menjadi menarik ketika, peserta diajak untuk melakukan simulasi dari praktik baik yang dilaksanakan agar mereka mendapatkan gambaran secara utuh pembelajaran yang telah saya laksanakan. Berdasarkan pengalaman tersebut, guru berpendapat bahwa pembelajaran semacam ini menjadi pengalaman baru bagi mereka selama melaksanakan pembelajaran di kelasnya, begitu juga pada murid mereka jika hal ini mereka diterapkan.





.jpeg)





0 komentar